Selasa, 02 Januari 2018

MAKALAH PENGANTAR ILMU PERTANIAN PERANAN SEKTOR PERTANIAN DI NEGARA BELANDA

MAKALAH PENGANTAR ILMU PERTANIAN
PERANAN SEKTOR PERTANIAN DI NEGARA BELANDA





DISUSUN OLEH: KELOMPOK 1
NAMA ANGGOTA :
ZULFA NUR ISA                                          170321100007
AGUNG SETYAWAN                                 170321100015
INDAH TRI WULANDARI                         170321100021
ILLA ANNURIYAH                                      170321100045
ZAINATUL LAILI                                          170321100059
FEBI ANUGRAINI                                       170321100067
SLAMET HERMANTO                               170321100081
ERSA DESTA WILUJENG                           170321100083
FIRA FERIYADITA                                      170321100085


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2017


KATA PENGANTAR


Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pengantar Ilmu Pertanian tentang Peranan Sektor Pertanian di Negara Belanda.  Makalah ini telah kami susun dengan maksimal, terlepas dari itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat ataupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.




Bangkalan, 08 Desember 2017


Penyusun





1.1  Latar Belakang

Kehidupan manusia dalam melangsungkan hidupnya tidak akan lepas dari kebutuhan pangan, seperti beras, sayur, buah, daging, telur, susu, dan sebagainya. Hal ini sangat diperlukan bagi tumbuh kembang manusia serta kelangsungan kesehatan yang mumpuni. Di negara maju maupun negara berkembang juga tidak lepasdari sektor pertanian, meskipun dalam kurun waktu terakhir jumlahnya mengalami penurunan, akan tetapi pertanian tidak boleh dipandang sebelah mata karena selain satu-satunya penghasil sumber makanan, pertanian jugamerupakan sumber pendapatan bagi negara. Peran strategis sektor pertanian digambarkan dalam kontribusi penyediaan bahan pangan dan bahan baku industri, penyumbang PDB, penghasil devisa negara, penyerap tenaga kerja, sumber utama pendapatan rumah tangga pedesaan, penyedia bahan pakan dan bioenergi.
Lebih dari setengah daratan Eropa digunakan untuk pertanian, seperti halnya di negara Belanda, yang merupakan salah satu negara eksporter produk pertanian terbesar setelah Amerika dan Perancis. H. Colman berkebangsaan Inggris (Dikutip dari Michael Wintle) mengungkapkan penemuannya yang menunjukkan kemajuan pertanian Belanda dibandingkan negara-negara tetangga telah terjadi sejak abad ke-19 an. Hanya saja hal ini kurang dikenal di masyarakat dunia karena kurangnya literatur berbahasa Inggris. Hingga kini, pertanian negara Belanda terus mengalami berbagai kemajuan.Kemakmuran pertanian Belanda tentu tidak selalu berjalan dengan baik.Permasalahan-permasalahan yang terjadi itulah yang menjadikan Belanda terus berkembang sehingga menghasilkan inovasi-inovasi baru di bidang pertanian.
Dari penjelasan di atas menjadikan alasan kami dalam penulisan makalah ini untuk mengetahui lebih dalam peranan sektor pertanian di negara Belanda.

1.2  Rumusan Masalah

1. Bagaimana perkembangan sektor pertanian di negara Belanda?
2. Bagaimanaperanan sektor pertanian di negara Belanda?

1.3 Tujuan

1. Mengetahuiperkembangan sektor pertanian di negara Belanda.
2. Mengetahui peranan sektor pertanian di negara Belanda.



2.1 Sektor Pertanian di Negara Belanda

Belanda merupakan salah satu negara maju yang berada di kawasan benua Eropa.Negara Belanda mampu menjadi negara maju hanya di sektor pertanian.Sebenarnya lahan di Belanda tidak begitu luas, hanya sekitar 41.526 km2 dan hampir seluruh wilayah Belanda ada di bawah permukaan laut.Wilayah-wilayah pinggir laut Belanda yang dulunya merupakan pantai, sekarang menjadi lahan pertanian yang subur.Meskipun begitu, Belanda mampu mencukupi kebutuhan pangan rakyatnya sendiri dan mampu menjadi negara pengekspor hasil-hasil pertanian.Potensi alam Belanda yang sangat baik untuk pertanian tersebut dapat dimanfaatkan dengan optimal oleh masyarakatnya.Belanda menerapkan majanemen efisien mekanisme pemasaran dan transportasi yang cepat.Hal tersebut menjadi kunci dalam usaha pemanfaatan potensi alam di bidang pertanian ini, efisiensi dalam bekerja, serta pemberlakuan system insentif, maka jadilah Belanda sebagai negara eksportir produk pertanian terbesar kedua di dunia.
Sektor pertaniannya memberikan kontribusi sekitar 20% terhadap PDB.Pada tahun 2007, total ekspor pertanian mencapai € 58 miliar per tahun. Negara Belanda merupakan pengekspor tomat terbesar kedua di dunia setelah Meksiko, produksi tomat terus melonjak dari 730 juta Kg di tahun 2008 menjadi 800 juta Kg di tahun 2009. Menurut data terakhir pada tahun 2010, Belanda mampu mengekspor 2,1 miliar Kg sayuran dan buah buahan keluar negeri. Produk-produk seperti kentang, tomat, buah pear, wortel kol dan daun bawang, juga mentimun, apel, jamur, paprika, daun sla, witlove, kembang kol dan bawang merah adalah panen Belanda yang membanjiri pasaran Eropa.
            Kunci utama keberhasilan pertanian Belanda adalah riset.Di Belanda yang terkenal dengan riset ilmu pertaniannya ialah di Universitas Wageningen. Pemerintah Belanda menggunakan hasil riset-riset yang telah terbukti dan kemudian diterapkan ke dalam sistem  pertanian. Pemerintah Belanda berupaya membuat pendidikan tinggi agar semudah mungkin dapat diakses oleh mahasiswa dalam negeri maupun dari luar negeri, maupun dari kalangan-kalangan profesional diberbagai dunia yang ingin belajar di Belanda. Meskipun hanya 5% penduduk Belanda yang memiliki profesi dalam bidang pertanian, namun produk yang dihasilkan mencapai lebih dari 10% total produk ekonomi nasional. Teknologi dan pertanian yang modern seperti metode bercocok tanam dalam Green House (Rumah Kaca) yang terus dikembangkan merupakan kunci sukses dari pencapaian ini.Produk pertanian dari Belanda sangat beragam mulai dari buah-buahan dan sayuran seperti apel, cokelat, andewi, jamur, bawang, tomat, kentang, wortel, hingga bunga dan tanaman hias berupa bulb seperti bunga tulip. Dengan produk pertanian yang dihasilkan Belanda merupakan eksportir terbesar dengan memasok 70% ekspor tanaman hias Uni Eropa dan 93% untuk produksi bulb.

2.2 Perkembangan Pertanian Negara Belanda

Sebelum tahun 1880, bertani di negara Belanda sudah menjadi mata pencaharian penduduk setempat, yaitu sekitar 2,8 juta pekerja. Pada tahun 1930 ketika perang dunia II, terjadi krisis ekonomi dan keterbatasan makanan hingga menyebabkan pemerintah terdorong untuk menetapkan kebijakan pengembangan sektor pertanian. Kebijakan direalisasikan dengan penerapan intensitas penggunaan mesin dalam kegiatan bertani, penggunaan pupuk dan pestisida untuk meningkatkan hasil tanaman,dan pembuatan kebijakan konsolidasi tanah. Setelah perang dunia II, pertanian belanda berubah menjadi sistem pertanian campuran yang berfokus pada padat karya yang dikarakteristikkan dengan diversifikasi produk pertanian menuju ke sistem pertanian padat modal dan karya (Footloose Agriculture Farms).
Kebijakan Pemerintah yang berfokus kepada penggunaan Mesin mendorong produksi susu/Dairy.Usaha produksi susu/Dairy merupakan sektor paling penting bagi pertanian Belanda.Pada tahun 1960-1985, produksi susu/Dairy negara Belanda terus meningkat tiap tahunnya.Pada 1970-an, supply tumbuh 100%. Oleh karena itu, supply yang besar ini, Belanda menjadi eksporter susu utama (60% penjualan susu ke luar negeri). Sampai 1984 ketika European Community menetapkan sistem kuota pembatasan produksi susu yang telah membeludak.Tahun 2005, Perdana Menteri Pertanian, Alam, dan Kualitas Makanan mengamandemekan peraturan yang menjelaskan prospek masa depan pertanian Belanda, dengan judul ”The Choice for Agriculture”. Prospek pertanian yang dipandang menarik dimasa depan yaitu cocok tanam dengan rumah kaca ”greenhouse” dan Hortikultural dengan lahan terbuka (open field horticulture). Kedepannya para petani diberikan peran yang lebih luas dalam pengelolaan pertanian, sementara campur tangan pemerintah akan diperkecil.
Pada zaman modern ini, pertanian masih sangat penting.Pertanian Belanda mencakup 2/3 wilayahnya. Belanda sendiri membagi pertanian dalam 5 golongan, di antaranya Grassland base livestock, Horticulture, arable crops, pigs and poultry, mixed 3. Area tanah yang digunakan bercocok tanam mencapai 1.930.000 hektar, dengan 53% diklasifikasi sebagai grassland (padang rumput), 42% tanah arable, 3% untuk buah-buahan, dan 2% untuk bunga, tanaman hias, dan bibit.Sektor pertanian ke 2 paling penting adalah holtikultural. Tahun 2003 nilai ekspornya mencapai 6.5 miliyar Euro.Holtikultural meliputi tanaman hias dan sayuran. 93% tanaman hias Belanda yang diekspor berupa Flower Bulbs (contoh: bunga tulip). Ekspor tanaman hias Belanda mencapai 70% dari total ekspor tanaman hias negara Eropa.Para peneliti dan ahli Belanda menciptakan berbagai jenis bunga tulip yang sangat kreatif dan inovatif yang bisa disaksikan di kebun tulip terbesar di Belanda “Keukenhof” (The Garden of Europe).Pada musim semi terdapat 7 juta bunga tulip hasil perkembangbiakkan.Pembeli umbi-umbian hasil Belanda terbesar adalah Amerika dan Jepang, sedangkan Jerman dan U.K, Perancis sebagai negara-negara pembeli bunga terbesar. Untuk Sayuran, Belanda mengekspor sekitar 540 kg tomat/tahun, dengan Jerman dan U.K sebagai pasar utama. Holtikultural era Modern dilaksanakan dengan media Rumah Kaca (Glasshouses), dengan seperempat praktek rumah kaca di seluruh dunia barada di Belanda.Tahun 2008, sekitar 60.000 orang yang bekerja di Glass House.
Setelah Holtikultural, perkebunan arable menduduki sektor ketiga paling penting. Tahun 2008, Netherland memiliki 11.000 Perkebunan Arable, dengan membuka lapangan kerja bagi lebih dari 24.000 orang.Hasil panen yang dihasilkan didominasi pada gandum, makanan hewan (fodder), Sugar Beets (Lobak), table potatoes, dan tumbuhan polong (legumes). Total luas area perkebunan arable adalah: 812,812 ha. Banyak tumbuhan arable yang tumbuh subur di tanah berpasir, tak heran Perkebunan arable ditemukan didaerah tanah berpasir seperti provinsi Noord-Brabant (daerah Selatan), Gelderland, dan Overijssel (daerah Timur).
Pemerintah Belanda membentuk Menteri Ekonomi, Pertanian, dan Inovasi yang bertugas untuk memadukan inovasi pertanian untuk mencapai ekonomi yang kuat dengan mengutamakan keberlanjutan lingkungan hidup.Pertanian di Belanda sangat terintegrasi dengan teknologi modern.Teknologi-teknologi tersebut antara lain penggunaan Green House Efisien, memanipulasi iklim dengan aplikasi LED, teknologi robotik, komputerisasi,”Dutch Process” dalam pengolahan cokelat, pembuatan keju berkualitas, pemanfaatan Bioteknologi, manajemen air untuk pertanian, perkembangan ilmu science yang mendukung danbanyak lagi. Salah satu hasil olahan pertanian negeri Belanda yang terkenal di seluruh duniaadalah coklat Van Houten yang merupakan olahan dari kakao yang dihasilkan dari tehnologi“Dutch Process”.Selain itu negeri Belanda juga terkenal dengan keju Edam dan Gouda.
Penggunaan rumah kaca, sudah menjadi hal yang lazim. Ketika musim panas, diterapkan mekanisme solar cell rumah kaca untuk menyimpan energi panas yang disimpan di tandon dan sungai – sungai bawah tanah sehingga dapat menaikkan suhu air. Ketika musim dingin tiba, petani tidak khawatir karena mesin–mesin blower mengeluarkan simpanan energi bawah tanah dan mensirkulasi udara untuk memanipulasi iklim dalam rumah kaca, sehingga pertanian tetap berjalan.Inovasi lainnya yaitu penggunaan LED (light-emitting diode) sebagai sumber cahaya. Dengan pengalaman Belanda yang panjang dalam bidang agrikultur serta sinergi yang kuat antara sektor swasta, pemerintah, universitas, dan praktis hortikultura, tidak berlebihan jika Belanda berambisi untuk menjadi pionir dalam bidang inovasi pertanian, khususnya aplikasi cahaya buatan (artificial lighting) dalam rumah kaca (greenhouse). LED lighting dapat digunakan sebagai grow light untuk mempercepat pertumbuhan tanaman ataupun steering light untuk meningkatkan kualitas (misalnya mengarahkan bentuk buah).Hasil studi yang dilakukan WUR, kombinasi warna merah (95%) dan biru (5%) menunjukan hasil pertumbuhan tanaman yang lebih baik dibandingkan menggunakan penyinaran lampu HPS (high pressure sodium).Aplikasi LED yang diarahkan langsung pada buah tomat ternyata dapat menigkatkan kandungan vitamin C dari tomat. Kandungan vitamin C pada tomat yang disinari cahaya LED dapat meningkat 2 kali lipatnya. Selain meningkatkan kandungan vitamin C, penyinaran degan LED merah pada malam hari juga menunjukkan pengurangan jumlah spora jamur yang menunjukkan efek positif LED dalam menurunkan hama/penyakit yang menyerang tanaman.
Sektor peternakan Belanda pun tidak kalah produktif. Sektor peternakan menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 20 ribu orang dengan jumlah sapi yang dibudidayakan mendekati 1,5 juta ekor. Seperti hal nya sektor pertanian, peternakan di Belanda pun dijalankan dengan mekanisasi tingkat tinggi.Hal tersebut adalah sebuah solusi atas masalah mahalnya upah tenaga kerja.Berbagai inovasi di bidang peternakan telah mendorong tingkat produksi susu per sapi menjadi dua kali lipat dibandingkan pada tahun1960. Para peternak di Belanda mengandalkan robot untuk memberi makan serta memantau kesehatan.Untuk menjaga kebersihan, kandangpun kini dirancang khusus agar kotoran ternak langsung diangkut oleh ban berjalan bawah tanah menuju penampungan dan diolah menjadi pupuk serta biogas. Produksi susu per tahun berkisar 1,3 juta ton yang diolah menjadi keju, butter, susu bubuk, susu segar dan produk olahan lain.


          BAB III         


Dari data yang telah kami paparkan dapat kita ketahui bahwa pertanian di negara Belanda mengalami perkembangan dalam sektor pertanian yang begitu pesat.Saat ini negara Belanda menjadi negara ekspor produk pertanian terbesar setelah Amerika dan Perancis. Pada tahun 2007 kegiatan pertanian disana telah memberikan 9.6% dari PDB (sebesar € 47,9 miliar). Sektor pertanian  membawa sekitar 600.000 lapangan pekerjaan, hampir 10% dari  total lapangan kerja negara Belanda. Seperti penjelasan di atas, 70% kegiatan ekonomi pertanian dilakukan pada kegiatan  ekspor. 80% ekspor itu ditujukan ke negara-negara Uni Eropa.
Sektor-sektor pertanian di Negara Belanda sebagian besar meliputi bidang peternakan dan holtikultura. Subsektor peternakan ini menjadi fokus utama kegiatan pertanian pada awal tahun 1900-an. Hal ini dikarenakan tanah di negara Belanda umumnya bertemperatur dengan kadar humus rendah serta wilayah tanah untuk bercocok tanam berukuran sempit. Hal ini disebabkan juga pada saat itu masyarakatnya masih menggunakan cara konvensional dalam mengolah tanah mereka akibatnya tanah yang kurang mempunyai produktivitas jarang di manfaatkan dalam kegiatan pertanian. Hasil bercocok tanam merekapun hanya untuk di manfaatkan sebagai makanan ternak dan sisanya dikonsumsi atau dijual.Sedangkan pada subsistem holtikultura di negara Belanda meliputi tanaman hias dan sayuran. Ekspor tanaman hias di Belanda kita lihat menempuh 70% dari total ekspor di Negara Eropa.Salah satu komoditas tanaman hias terbesar adalah bunga tulip.Sedangkan komoditas sayuran yang terbesar adalah tomat.Sudah dijelaskan tentang perkembangan hasil komoditas tomat mulai dari tahun 2008-2010 yang menunjukkan angka kenaikan dengan rincian seperti berikut.
a.   Pada tahun 2008, Belanda mampu memproduksi tomat sejumlah 730 Kg.
b.   Pada tahun 2009, Belanda mampu memproduksi tomat sejumlah 800 Kg (meningkat 70 Kg).
c.   Pada tahun 2010, Belanda mampu memproduksi tomat sejumlah 2,1 miliar Kg.


4.1 Kesimpulan

Sektor pertanian menjadi hal yang sangat penting di Eropakhususnya di Negara Belanda.Dari analisis yang telah kami lakukan di atas telah kita diketahui bahwa pertanian di Belanda sudah berkembang begitu pesat dari abad ke-19an. Hingga saat ini Belanda telah mampu menjadi negara pengekspor hasil pertaniannya setelah Negara Amerika dan Perancis.Belanda mampu menyaingi negara-negara lain di dunia karena mereka selalu melakukan penelitian dan riset-riset dalam bidang pertanian, pemerintah Belanda juga memberikan anggaran yang cukup besar kepada setiap lembaga pendidikan tinggi yang ingin melakukan riset.Hasilnya sector pertanian di negara Belanda dapat memberikan dampak yang sangat baik terhadap kesejahteraan masyarakatnya.

4.2 Saran

Sektor pertanian Belanda sudah terbilang lebih dari sukses untuk mensejahterakan masyarakatnya dan untuk kebutuhan negaranya sendiri meskipun dengan keterbatasan lahan pertanian yang mereka miliki.Bercermin dari pesatnya perkembangan pertanian di Belanda seharusnya menjadi pembelajaran bagi semua negara khususnya bagi negara berkembang untuk lebih berinovasi terhadap perkembangan pertanian di negaranya masing-masing. Bisa dengan melakukan kerja sama ataupun sosialisasi akan teknologi pertanian yang lebih efektif dan efisien, sehingga pertanian di dunia akan seimbang. Tidak akan ada lagi pandangan ketidak adilan bahwa pertanian di negara maju lebih banyak menikmati dampak positif dari pada negara berkembang dalam kegiatan ekspornya.



DAFTAR PUSTAKA

Nurjanah, Rahma. 2011. “Dampak Penghapusan Subsidi Ekspor Pertanian oleh
Negara Maju Terhadap Keanekaragaman Perekonomian Negara Berkembang”. Jurnal Paradigma Ekonomika, (Online), Vol. 1, No. 3, (
https://online-journal.unja.ac.id/index.php/paradigma/article/view/2212/1553, diakses 11 Desember 2017).
Putranda, Yoga. 2015. “Inovasi Belanda: Memanen Hasil Pertanian dari Kelap-Kelip LED”, (Online), (https://belanda/548.Inovasi-Belanda-Memanen-Hasil-Pertanian-dari-Kelap-Kelip-LED-Poetranda.Blog.html, diakses 5 Desember 2017).
Soemitra, Yayat T. 2016. “Melihat Dari Dekat Pertanian Belanda (3)”, (Online), (http://belanda-Melihat-Dari-Dekat-Pertanian-Belanda-(3)-Website-Resmi-Kabupaten-Bandung-Barat.html, diakses 5 Desember 2017).
Febrianti, Ria. 2015. “Negara Belanda”, (Online), (https://belanda/708. Negara Belanda __ Holland Writing Competition 2015 _.html, diakses 5 Desember 2017).



0 komentar:

Posting Komentar