Selasa, 02 Januari 2018

Bahasa Indonesia "syarat-syarat kalimat efektif"

 Syarat-syarat kalimat efektif:
·      Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya.
·      Tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan maksud sang penulis.
·      Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau pendengarnya dengan tepat.
·      Sistematis dan tidak bertele-tele.
Prinsip-Prinsip Kalimat Efektif:
Kalimat efektif memiliki prinsip-prinsip yang harus dipenuhi yaitu kesepadanan, kepararelan, kehematan kata, kecermatan, ketegasan, kepaduan dan kelogisan kalimat. Prinsip-prinsip kalimat efektif tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
a.    Kesepadanan Struktur
Kespadanan adalah keseimbangan antara gagasan atau pemikiran dengan struktur bahasa yang dipakai dalam kalimat. Kesepadanan dalam kalimat ini diperlihatkan dengan adanya kesatuan gagasan dan kesatuan pikiran. Ciri-ciri kalimat yang memiliki kesepadanan struktur, yaitu:

1.    Memiliki subjek dan predikat yang jelas
Contoh:
Bagi semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegiatan study tour.   (Tidak efektif)
Semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegaiatan study tour.              (Efektif)
2.    Tidak memiliki subjek yang ganda di dalam kalimat tunggal.
Contoh:
Pembangunan Jalan itu kami dibantu oleh semua warga desa.                       (Tidak Efektif)
Dalam membangun jembatan itu, kami dibantu oleh semua warga desa.  (Efektif)

b.   Kepararelan Bentuk
Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di dalam kalimat. Yang dimaksud dengan kesamaan bentuk kata adalah jika kata pertama berbentuk verba, maka kata selanjutnya berbentuk verba. Namun, jika kata pertama berbentuk nomina, maka kata selanjutnya berbentuk nomina.
Contoh:
Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami, mengetahui, dan pengaplikasian definisi kaliamt efektif. (Tidak efektif)

Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami, mengetahui, dan mengaplikasikan definisi kalimat efektif. (Efektif)

c.    Kehematan Kata
Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak perlu digunakan. Untuk menghindari pemborosan kata di dalam kalimat, hal yang harus diperhatikan adalah:

1.    Menghindari unsur yang sama pada kalimat majemuk
Contoh:
Saya tidak suka buah apel dan saya tidak suka duren. (Tidak efektif)
Saya tidak suka buah apel dan duren. (Efektif)

2.    Menghindari kesinoniman dalam kalimat
Contoh:
Saya hanya memiliki 3 buah buku saja. (Tidak efektif)
Saya hanya memiliki 3 buah buku. (Efektif)

3.    Menghindari penjamakan kata pada kata jamak
Contoh:
Para mahasiswa-mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung rektorat.    (Tidak efektif)
Para mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung rektorat.                          (Efektif)

d.   Kecermatan
Kecermatan adalah cermat dan tepat dalam memilih kata sehingga tidak menimbulkan kerancuan dan makna ganda.
Contoh:
Guru baru pergi ke ruang guru. (Tidak efektif)
Guru yang baru pergi ke ruang guru. (Efektif
e.    Ketegasan
Kalimat efektif memberikan penegasan kepada ide pokonya sehingga ide pokonya menonjol di dalam kalimat tersebut.  Berikut cara memberikan penegasan pada kalimat efektif.

1.    Meletakan kata kunci di awal kalimat
Contoh:
Sudah saya baca buku itu. (Tidak efektif)
Buku itu sudah saya baca. (Efektif)

2.    Mengurutkan kata secara bertahap.
Contoh:
Pertemuan itu dihadiri oleh menteri pendidikan, gubernur dan presiden.   (Tidak efektif)
Pertemuan itu dihadiri oleh presiden, menteri pendidikan dan gubernur.  (Efektif)


0 komentar:

Posting Komentar