Senin, 05 November 2018

Es Cream Jaman Dulu


Es Cream Jaman Dulu



Pada masa sekarang, jajanan  jaman dulu mulai jarang ditemui di lingkungan sekitar. Kebanyakan para wirausaha membentuk usaha-usaha baru yang mengikuti jaman tanpa mengembangkan usaha-usaha terdahulu. Mereka lebih senang berpindah ke usaha yang lagi populer saat ini, yang sebenarnya telah digeluti oleh banyak wirausaha.  Hanya ada beberapa pedagang kecil yang tetap menekuni usahanya terdahulu atau menghidupkan kembali usaha-usaha terdahulu yang mulai menghilang.

Di daerah Telang Indah Kecamatan Kamal Kabupaten Sumenep, ada seorang Bapak bernama pak Husen. Beliau seorang kepala rumah tangga yang tinggal bersama seorang istri dan ketiga anaknya, serta mertuanya. Anak-anaknya bernama Mutmainah (17 tahun), Uswatun Hasanah (16 tahun), dan Syafinatul Hikmah (3 tahun). Sebagai kepala rumah tangga, beliau memiliki usaha “Es Cream “ yang baru ditekuninya selama ± 1 bulan. Usaha ini telah memperbaiki pereknomian keluarga pak Husen sebelumnya.

Es Cream merupakan sejenis jajanan es krim  jaman dulu yang dikenal dengan sebutan “es dung dung”, yang dijual dengan gerobak kecil dengan teknik pemasaran berkeliling sambil memukul gong mini gantung dalam perjalanan. Namun, Es Cream yang ditekuni Pak Husen telah mengalami perubahan dari jaman dulu, yaitu dari hal penyajiannya yang tidak hanya menggunakan wadah semacam krupuk berbentuk kerucut, tapi juga menggunakan gelas kecil yang memiliki beberapa ukuran dan teknik pemasaran yang tidak lagi menggunakan gerobak dorong dengan gong mini Antung yang dipukul, sekarang menggunakan gerobak di atas sepeda motor. Namun, varian rasa es krimnya tetap sama seperti jaman dulu.

Pak Husen dalam menekuni usahanya juga mengalami beberapa hambatan dalam proses pembuatan maupun pemasarannya. Proses pembuatan “Es Cream” masih menggunakan teknik tradisional yang masih dirasa kurang efektif apabila usaha ini akan dikembangkan. Serta pemasaran yang bergantung pada faktor cuaca, apabila cuaca terik matahari maka kemungkinan besar akan cepat habis dan sebaliknya apabila cuaca hujan maka kemungkinan tidak akan habis sehingga akan mengurangi penghasilannya. Namun, usaha ini banyak diminati oleh konsumen yang mana selain sebagai penghilang dahaga ketika cuaca panas, juga dapat mengingatkan mereka akan masa kecil mereka terdahulu.


Oleh karena itu, kita sebagai wirausaha harus menekuni usaha yang telah kita bangun dan kembangkan sekreatif mungkin agar usaha kita tetap diminati oleh banyak konsumen dan membawa keuntungan banyak untuk kita. 

0 komentar:

Posting Komentar